Sukses

Transisi Kelola KA Bandara Soetta dari Railink ke KAI Commuter Rampung Maret 2023

PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) secara resmi mengambil alih pengelolaan Kereta Bandara Soekarno Hatta dari PT Railink (KAI Bandara)

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) secara resmi mengambil alih pengelolaan Kereta Bandara Soekarno Hatta dari PT Railink (KAI Bandara). Langkah ini guna menginterintegrasikan jaringan kereta Commuter Line Jabodetabek.

"Proses tersebut sejatinya telah dimulai sejak telah dilakukannya penandatanganan dokumen peralihan KA Bandara Soekarno-Hatta ke KAI Commuter secara resmi pada tanggal 30 Desember 2022 lalu," kata Direktur Utama PT Railink Porwanto Handry Nugroho dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (3/3/2023).

KA Bandara Soekarno-Hatta yang selama ini dikelola oleh PT Railink (KAI Bandara) hadir sejak awal tahun 2018, dengan tujuan mengurangi kemacetan serta mempermudah masyarakat melakukan perjalanan dari dan menuju menuju Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya.

Namun, kehadiran KA Bandara Soekarno-Hatta untuk ikut mengurai kemacetan di Ibukota belum sempurna jika tidak didukung oleh integrasi dengan moda transportasi lainnya.

"Oleh karenanya Kami harus siap membantu hal tersebut dengan menyerahkan operasional dan pelayanan Kami selama ini kepada KAI Commuter. Kami sangat mendukung keinginan Pemerintah terkait integrasi antar moda transportasi demi peningkatan pelayanan dan demi kemudahan masyarakat dalam menggunakan transportasi di Jabodetabek," ujarnya

Dalam masa transisi pengoperasian, KAI Bandara dan KAI Commuter terus melakukan rekonsiliasi dan serah terima secara bertahap hingga sampai berakhirnya masa peralihan yang diperkirakan pada akhir Maret 2023 mendatang.

Setelah masa peralihan selesai dilakukan, KAI Bandara akan lebih memfokuskan diri sebagai operator KA Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan KA Bandara Kualanamu-Medan (KNO).

Bisnis Sparepart Perkeretaapian

Disamping terus melayani masyarakat melalui layanan KA Bandara YIA dan KA Bandara KNO, KAI Bandara juga berupaya meningkatkan eksistensinya bisnisnya dengan usaha menambah lini bisnis yang baru yang bergerak dibidang maintenance dan sparepart perkeretaapian.

"Harapan kami, kedepannya selain di Yogyakarta dan di Medan, Kami akan tetap terus dipercaya sebagai Operator KA Bandara di kota-kota besar lainnya, tentunya guna senantiasa membuat masyarakat dapat merasakan kemudahan pergi dari dan ke Bandara dengan cepat dan nyaman, " pungkas Porwanto.

2 dari 3 halaman

Pernyataan Kemenhub

Operasional kereta api bandara (KA Bandara) Soekarno-Hatta berganti tangan. Kini Kereta Bandara Soekarno Hatta bakal dikelola PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Artinya, pengelolaan bukan lagi di tangan PT Railink.

Direktur Jenderal Perkertaapian Risal Wasal membenarkan kalau pengelolaan ini nantinya bakal ditangani KCI.

"Dari operator KAI itu mereka ingin menyerahkan sebagian (pengelolaan) KA Bandara ke KCI, yang di nantinya yang di Jakarta sudah diserahkan ke KCI, untuk mengelola KA bandara," kata dia saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Kamis (2/3/2023).

Risal belum merinci skema detail pengelolaannya kedepan. Hanya saja, dia menyebut kalau nantinya PT Railink hanya akan mengurus beberapa KA Bandara di lokasi lain, misalnya KA Bandara Yogyakarta dan KA Bandara Medan.

"Railink sudah enggak bermain di Jakarta," kata dia.

Dengan dimulainya pengalihkelolaan KA Bandara Soekarno-Hatta, Risal membuka kemungkinan kalau KAI juga akan menyerahkan pengelolaan KA Bandara lainnya ke KCI. Meski, dia belum merinci detail rencana kedepannya.

 

3 dari 3 halaman

Fokus Layanan di KA Bandara Jogja dan Medan

Satu hal yang dipastikannya adalah mengenai efisiensi pengelolaan KA Bandara yang ada di Indonesia. Diketahui, saat ini KA Bandara di Jakarta, Yogyakarta, maupun Medan masih dikelola oleh PT Railink.

"Nanti mungkin juga yang di Yogyakarta juga mungkin akan diserahkan. Jadi mereka pun melakukan efisiensi dari segi pelayanan," bebernya.

Sementara itu, mengenai serah terima pengelolaan kereta bandara Soekarno Hatta ini, Risal menyerahkan hal itu pada perusahaan. Keputusan peresmian alih kelola berarti kewenangannya berada di PT Kereta Api Indonesia (Persero).